Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. (Lukas 5:25)
Vita Lusiana begitu shock karena anaknya yang baru berusia satu minggu divonis menderita jantung bocor. Dokter hanya memberikan surat rujukan ke salah satu rumah sakit untuk pemeriksaan jantung anaknya. Saat itu ia sempat mempertanyakan Tuhan, kenapa anak pertama yang telah Tuhan janjikan bahwa segala sesuatunya akan baik dan luar
Vita mengambil satu komitmen, memang secara manusia hari-harinya pasti akan dipenuhi oleh tangisan mengasihani anaknya, namun perkataan Tuhan begitu kuat berbicara di dalam hatinya, “Percaya pada hati-Ku untuk Oze”. Dan Tuhan pun mulai mengajarkan kepada Vita untuk tidak mengandalkan kekuatan orang lain tapi kekuatan Tuhan. Vita terus berdoa dan memperkatakan bahwa setiap organ tubuh Oze akan berfungsi sesuai dengan rencana dan rancangan Tuhan, tidak ada segala kerusakan dan kebocoran. Ia memperdengarkan lagu-lagu pujian dan penyembahan, yang ia percayai memiliki kuasa.
Tujuh bulan lamanya Vita menunggu janji Tuhan untuk menyembuhkan. Akhirnya di bulan ketujuh itu, saat Vita kembali membawa Oze ke dokter, dokter pun sudah mulai mengevaluasi kondisi jantung Oze.Dan sewaktu dokter meletakkan stetoskop di dada Oze, dokter mengatakan dia tidak lagi mendengar suara bising di jantung Oze. Memang tujuh bulan bukanlah waktu yang singkat, namun Vita bersyukur Tuhan mengijinkan perkara ini terjadi dan ia boleh melaluinya.
Ia dapat melihat bahwa ternyata hal ini membawa kemuliaan bagi nama Tuhan, menyatakan kepada orang-orang bahwa Tuhan Yesus itu adalah Tuhan yang hidup.
0 komentar:
Posting Komentar