"Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!” (I Korintus 16:13)
Dunia olahraga seringkali memiliki pemain legendanya masingmasing. Dari arena basket kita mengenal Michael Jordan. Dialah pemain yang berkali-kali mengantar timnya memenangkan kejuaraan NBA, NCAA, MPV, emas Olimpiade, dan pertandingan All- Star.
Sebetulnya kunci kehebatan Michael Jordan bukan karena kesempurnaannya, tapi karena ketekunannya, sikap pantang menyerah ketika menghadapi tantangan. Ketika Michael Jordan masih di universitas orang sudah melihat kecepatan dan ketangkasannya di arena basket, namun namanya tidak dimasukkan oleh pelatih dalam daftar regu universitas karena tidak mencapai batas minimal tinggi badan, yakni 183 cm. Rata-rata pemain lainnya dalam tim itu memiliki tinggi badan 198 cm. Ketika dia melihat namanya tidak tercantum dalam tim yang akan bertanding melawan pebasket dari universitas lain, dia sangat kecewa bahkan menangis karena hal itu.
Tapi justu pengalaman pahit itu yang kemudian membuat dia bekerja keras. Dia selalu datang lebih awal dan pulang lebih akhir dari kampusnya hanya untuk berlatih basket. Michael pernah berkata, “Kapan pun saya berhasil dan merasa lelah serta berpikir untuk berhenti, saya menutup mata dan menatap daftar yang tidak mencantumkan nama saya ... dan itu membuat saya kembali bersemangat.”
Seringkali kesulitan memacu kita untuk meraih prestasi yang lebih baik. Situasi kepepet seringkali melecutkan kemampuan yang tak terpikirkan sebelumnya. Begitu banyak bakat terpendam dalam hidup kita yang baru muncul bilamana kita bertekad serta mendisiplin diri untuk mengembangkannya. Anda mau mencobanya? [RA]
Baca : 2 Samuel 23:11-12
PERENUNGAN: Apa yang dilakukan Sama ketika seluruh orang Israel melarikan diri hingga ia termasuk dalam pahlawan-pahlawan Daud?
PENERAPAN: Apa komitmen Anda untuk tetap setia dan mengerjakan hal sederhana sekalipun untuk mengembangkan potensi yang ada?
0 komentar:
Posting Komentar