GAJAH SIRKUS

Senin, 11 April 2011
“Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (1 Petrus 5:11)
Satu ilustrasi yang sering digunakan dalam Pelatihan Motivasi & Pengembangan Diri adalah gambar seekor Gajah Sirkus. Gajah besar dan kuat itu nampak diam seakan tak berdaya dengan salah satu kakinya terikat rantai pada sebuah patok kecil di tanah. Penjelasan yang diberikan mengenai gambar itu adalah bahwa sebenarnya Sang Gajah itu sangat kuat dan dengan badannya yang besar, rantai patok itu dapat dengan mudah terengut keluar hanya dengan sekali hentakan kakinya. Namun karena ketidaktahuan dan kebodohannya, ia merasa tidak berdaya.

Begitulah gambaran orang orang yang merasa tidak berdaya meskipun sesungguhnya memiliki potensi yang besar. Dalam kehidupan sehari-hari, fenomena ‘berkuasa tapi tak berdaya’ juga dijumpai dalam berbagai aspek. Dalam kehidupan pribadi, kita merasa tidak mampu menghadapi masalah kehidupan walau sesungguhnya memiliki kemampuan. Begitupun dalam pertumbuhan rohani, kita sering merasa tidak berdaya terhadap tekanan dunia, padahal Alkitab menuliskan:”… Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (1 Yoh 4:4b).

Bill Crowder menuliskan bahwa salah satu tema yang sering digunakan untuk melemahkan iman adalah penyangkalan terhadap Kuasa Kristus, khususnya dalam peristiwa Paskah. Namun syukurlah, pada akhirnya kita mengerti bahwa Yesus bertahan di salib bukan karena terikat dan terpaku, tetapi lebih karena pengabdian cinta-Nya yang begitu besar. Dia tetap Allah yang Maha Kuasa dan kuasa-Nya itu tidak berubah, dulu sekarang dan selamanya. Selamat menyambut Paskah.

0 komentar:

Posting Komentar