Minggu, 24 April 2011
“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang
yang telah meninggal.” (1Korintus15:20)
Di tengah taman pekuburan yang luas, siang itu terdengar dengan jelas suara teriakan seorang wanita yang histeris, disusul dengan isak tangis yang memilukan hati dari pihak keluarga yang berpakaian serba hitam mengantar kepergian sang suami/ayah/saudara ke tempat peristrahatan yang terakhir dengan ukuran 2x1 meter. Sungguh sebuah perpisahan
terakhir dimana setiap pihak keluarga tidak pernah berharap akan kembali bertemu apalagi bangkit dari kematian.
Peristiwa kematian telah terjadi sejak beribu-ribu tahun yang lalu, disetiap generasi umat manusia yang lahir ke dalam dunia ini. Tetapi ada satu peristiwa kematian yang selalu diingat, dikenang, direnungkan yaitu kematian Yesus Kristus di atas kayu salib di bukit Golgota. Mengapa? Karena kematianNya diikuti oleh kebangkitan! Kuasa maut sebagai upah dosa telah ditaklukan Kristus melalui kebangkitanNya. Kuasa kebangkitan Kristus memberikan kita pengharapan bahwa kitapun akan dibangkitkan pada masa yang akan datang. Kuasa kebangkitanNya memberikan kita kepastian bahwa Yesus yang kita sembah adalah Allah yang hidup dan berkuasa. Hal ini tentunya bukan isapan jempol atau sekedar dongeng, legenda tetapi peristiwa ini adalah benar, dapat dipercaya, dan telah dibuktikan.
Dan barang siapa yang percaya akan peristiwa ini akan mengalami hal yang sama yaitu kebangkitan sama seperti Kristus sang buah sulung. Namun ingat, kuasa kebangkitan Kristus ini hanya berlaku bagi setiap orang yang percaya dan menerima bahwa Yesus Kristus telah mati bagi dosa setiap kita, dibangkitkan dan naik ke surga!
0 komentar:
Posting Komentar