”... Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan
Allah.” (Roma 5:2)
Mungkin sudah banyak pembaca mendengar lagu ”Sentuh Hatiku”, yang dinyanyikan oleh Maria Shandy, tetapi mungkin tidak banyak yang tahu kisah dibalik penciptaan lagu dimana ada kisah yang luar biasa. Penulis lagu menuliskan lagu tersebut berdasarkan pengalaman nyata seorang temannya. Dimulai dari ketika gadis temannya itu suatu hari diperkosa oleh ayahnya, sehingga menjadi gila dan kakinya harus dipasung.
Sang penulis lagu sering mengunjungi dan mendoakan gadis tersebut. Suatu saat penulis lagu itu pindah ke kota lain dan sibuk dengan pekerjaan dan urusan pribadinya sehingga melupakan gadis tersebut. Suatu ketika ia mendapatkan telpon dari sang gadis dan terkejut mengetahui bahwa ia telah sembuh dari sakitnya serta tidak dipasung. Sang gadis menceritakan bagaimana suatu saat rantai dikakinya tiba-tiba patah dan ia bisa membebaskan dirinya. Teringat akan perlakuan ayahnya, ia bermaksud membunuh ayahnya. Tetapi saat ia bangkit dari tempatnya, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata ”Kamu harus mengampuni ayahmu”. Gadis itu berontak, menangis, memukul dan berteriak tidak mau mengampuni ayahnya, sampai akhirnya Yesus memeluk dia dan berkata ”Aku mengasihimu”.
Walaupun bergumul akhirnya sang gadis mau memaafkan ayahnya. Akhirnya mereka saling mengampuni, dipulihkan dan kembali kepada kehidupan yang normal. Kasih Allah dapat mengubahkan hidup seseorang. Sering yang menjadi masalah adalah respon kita yang salah ketika menanggapi kasih Allah dan kita mengeraskan hati tidak mau berubah. Bagaimana dengan respon kita?
0 komentar:
Posting Komentar