Pdt. Jefry Rumengan Minggu, 28 September 2014
Keluaran 17:8-16, Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku." Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek......
Umat Israel ketika keluar dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan, seringkali mereka mengalami persoalan di tengah perjalanan mereka tatapi Tuhan tidak pernah sedikitpun meninggalkan mereka. Kehidupan keKristenan kita penuh dengan halangan dan rintangan, tidak ada orang yang ikut Tuhan tidak dapat masalah, semua orang pasti akan mengalami pergumulan. Tetapi satu hal yang kita harus tahu bahwa Yesuslah sumber segala-galanya, sumber kekuatan, sumber kemenangan.
Tuhan mengatakan kita ini adalah orang-orang yang lebih dari pemenang, kalau orang dunia saja ketika mereka memenangkan suatu pertandingan kegembiraan mereka luar biasa di ekspresikan, ada yang sampai menangis, lompat-lompat, dan penuh kegembiraan, apalagi kita yang Tuhan katakan orang yang lebih dari pemenang, kita pasti lebih dari mereka ketika kita meresponi kemenangan yang Tuhan berikan. Setiap kemenangan yang kita peroleh itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Tetapi seringkali kita menginginkan kemenangan tetapi kita tidak mau berkorban, tidak akan ada kemenangan, tidak akan ada kemuliaan kalau kita tidak mau pikul salib. Setiap kemuliaan harus ada salib.
Amalek adalah masalah yang harus di hadapi oleh bangsa Israel. Amalek berbicara tentang perkara daging. Keinginan daging ini yang di pakai iblis untuk mengikat kita, apa keinginan daging itu?
Galatia 5:19-21, Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Orang yang di serang oleh orang Amalek adalah orang yang lemah, orang yang berada pada barisan belakang. Pada saat kita lemah maka keinginan daging itu akan bermanifestasi dan masuk menguasai kehidupan kita.
Ulangan 25:17-18 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir; bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
Orang sering memaksakan kehendaknya itu yang terjadi, mereka bersikeras untuk mendapatkan apa yang ia inginkan padahal sebenarnya bukan itu yang Tuhan kehendaki. Buah yang matang sesuai dengan masanya akan terasa sedap dan enak tetapi buah yang di paksa untuk masak/diperam hasil tampak luarnya memang sama tetapi ketika dicicipi hasilnya sangat mengecewakan. Seperti itulah orang yang memaksakan kehendaknya. Mereka tidak akan mendapatkan hal yang baik tetapi yang mereka alami hanya penyesalan. Bagaimana kita bisa bebas dari kuasa roh kedagingan?
Hidup dipimpin oleh Roh
Orang yang hidup oleh Roh akan menyalibkan segala keinginan dagingnya dan hanya akan mengikuti apa yang Tuhan inginkan.
Galatia 5:24-25 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Hidup kekristenan kita harus dipimpin oleh Tuhan, Tuhan yang harus jadi kepala didalam kehidupan kita. Hidup kekristenan tanpa Tuhan Yesus itu sangat mengerikan seperti orang yang berjalan tanpa kepala sangat-sangat mengerikan
Matius 7:13-14 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Dibalik pintu itu ada kehidupan, ada kemuliaan Tuhan, bagaimana kita bisa masuk kepintu yang sempit itu? kita harus makin kecil dan Tuhan yang semakin besar.
Sebuah kayu tidak akan masuk kedalam lubang kecil tanpa disayat terlebih dahulu. untuk bisa kita masuk kedalam pintu yang sesak itu maka kedagingan kita harus disayat, harus di bersihkan, harus digunting sehingga kita bisa masuk dan melihat kebaikan dan kemuliaan Tuhan.
Yohanes 3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Roh kudus seringkali tidak bisa masuk didalam kehiudupan kita karena roh kita masih lebih besar. kita harus menjadikan Roh Tuhan yang terbesar didalam kehidupan kita.
Pujian dan Penyembahan
Keluaran 17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Pujian dan penyembahan harus menjadi gaya hidup kekristenan kita, didalam pujian penyembahan kita akan mengalami mujizat Tuhan. Ketika pujian penyembahan kita naikan harus disertai dengan iman. Ekspresi kita menunjukkan kita menghargai atau tidaknya hadirat Tuhan.
Firman Tuhan
Keluaran 17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Firman Tuhan adalah senjata kita untuk mematahkan setiap serangan si jahat. Jadikan Firman Tuhan itu luar biasa maka kuasa firman Tuhan itu menjadi luar biasa didalam kehidupan kita. Kadang kala masalah yang datang itu begitu berat sehingga membuat kita jadi lemah tetapi satu hal yang harus kita pertahankan yaitu pedangmu jangan lepaskan dari genggamanmu, pedang kita yaitu firman Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati.........
Kristen Kupu2 atau lebah
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar