Seorang penjual daging kedatangan seekor anjing di tokonya. Dia melihat uang selembar Rp 50.000,- di mulut anjing itu dan sebuah kertas di lehernya bertuliskan "Tolong 5 kg daging sapi di cincang".
Penjual daging tersebut melayani anjing itu dan menaruh satu kantong plastik daging pada mulut anjing itu, dan dengan tergesa-gesa menutup tokonya. Ternyata, sang penjual daging mengikuti anjing itu.
Anjing itu berhenti menunggu lampu hijau dan melihat ke kiri kanan lalu menyeberang dan menuju ke halte bis. Anjing itu lalu melihat jadwal bis dan duduk di bangku. Ketika bisnya datang, anjing itu berjalan ke depan bis dan mengecek nomor bis kemudian naik ke dalamnya. Penjual tersebut terus mengikuti anjing itu. Ketika bis itu melewati daerah pinggiran, anjing itu menikmati pemandangan. Setelah beberapa saat, anjing itu berdiri dan menekan tombol berhenti. Penjual daging pun ikut turun.
Anjing itu lalu berlari menuju sebuah rumah dan menjatuhkan kantong plastik berisi daging di depan pintu rumah tersebut. Dia lalu mundur sedikit lalu dengan cepat berlari, melompat, dan menabrak pintu. Dia melakukan ini beberapa kali. Tidak ada jawaban dari dalam rumah. Lalu dia melompat ke tembok dan berjalan di atasnya, mengitari taman dan mengetuk jendela dengan kepalanya, setelah itu dia melompat turun dan menunggu di pintu depan.
Seorang lelaki yang besar keluar dan mulai memaki-maki anjing itu. Penjual daging itu berlari mendekat dan berteriak, "Apa yang kamu lakukan? Dia adalah anjing yang pintar!"
Pemiliknya balik menjawab, "Pintar apanya, dia sudah dua kali lupa dengan kunci rumahnya!"
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
0 komentar:
Posting Komentar